Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2011

Pengakuan yang tulus

Mengakui mengandung makna bersiap terhadap segala konsekuensi yang akan timbul dari keputusan pengakuan itu. Disamping bicara mengenai pengakuan tulus, ada juga pengakuan tidak tulus yang hanya bermodalkan retorika. Hanya dinyatakan lewat ucapan kemudian menjadi pengakuan semu, palsu. Jika dikaitkan dengan teologi Alkitabiah, pengakuan umat berarti mengakui bahwa Yesus adalah Mesias. Pengakuan ini bertalian erat dengan iman dan dalam menjalaninya bersiap melakukan segala perintah-perintahNya. Itulah yang menjadi fondasi dibangunnya jemaat Kristus. Kesemuanya itu adalah catatan kritis dari hasil PA (Pendalaman Alkitab) kami sore tadi.  PA kali ini kebetulan saya yang pimpin. Kami hanya berempat, jadinya saya memimpin tiga orang dalam mendalami Alkitab. Sama-sama belajar, bukan berarti saya memimpin karena saya lebih mengerti. Awalnya mengundang rekan-rekan lain, tapi mungkin saja kali ini mereka semua sibuk dengan urusan lain. PA ini adalah bagi

Natal Tongkonan Toraya Semarang

Tidak ada batasan waktu untuk menyampaikan pesan Natal kepada semua manusia. Kabar gembira mengenai kedatangan Kristus ke dunia ini untuk menebus dosa manusia tetap menjadi misi orang percaya sepanjang masa. Bukan hanya pada momentum Natal secara seremonial yang jatuh pada tanggal 25 Desember. Selain tanggal 25 Desember pun bisa diadakan ibadah Natal. Tongkonan Toraya Semarang melaksanakannya pada tanggal 22 Januari 2011. Tongkonan Toraya Semarang adalah wadah bersama untuk bersekutu bagi orang-orang etnis Toraja yang tinggal di kota Semarang dan sekitarnya. Kalau di Kota Salatiga sendiri ada PKMST (Persekutuan Keluarga Mahasiswa dan Siswa Toraja) sebagai wadah persekutuan etnis Toraja yang tinggal di Salatiga. Biasanya kalau Tongkonan Toraya Semarang melaksanakan sebuah kegiatan, pasti akan mengundang PKMST. Ini karena, masih ada ikatan emosional orang Toraja Semarang dengan orang Toraja Salatiga serta jarak Semarang dan Salatiga masih relative dekat. Ibadah Natal dilaksanaka

Nekad bersepeda ke Ring Road Salatiga

Berjalan santai menikmati pemandangan alam adalah kesukaan saya. Saya sangat merasa tenang dan nyaman jika melihat alam yang asri, bersih dan masih alami di depan mata. Mau jalan kaki sampai menggunakan pesawat udara tidak masalah, yang penting menikmati pemandangan alam. Dalam batin saya mengatakan bahwa alam adalah bagian dari hidup kita dan semestinyalah kita hidup dan menyatu dengan harmoni alam, jangan membuat alam merana karena ketidakcintaan kita terhadap kelestarian lingkungan. Sudah seharusnyalah kita menjaga keseimbangan alam, jangan tunggu longsor dulu atau banjir dulu baru kita berbondong-bondong bersahabat dengan alam. Waktu diajak teman bersepeda ke ring road Salatiga, saya langsung mengiyakan. Karena lewat jalan itu akan terlihat kehidupan desa dan hamparan alam yang indah. Terlebih jika menikmatinya waktu pagi, kesegaran alam akan sangat terasa. Hari Sabtu pagi (22/01/2011) kami jalan ke sana. Padahal janjian jam 5 subuh akan jalan, tapi molor sampai jam 6 he

Gagal ke Siung dan Gedong Songo, Curuk dan Lawang Sewu pun jadi

Tanggal 14 Januari 2011 saya berencana pergi keluar Kota Salatiga untuk bersantai sejenak dari kesibukan. Rencana ini sudah dirancang dari tahun lalu bersama teman. Namun sayang, manusia boleh saja merencanakan tapi Yang Maha Kuasalah memutuskan. Rencana jalan-jalan ini tidak jadi. Muncul ide dari teman yang lainnya dan mengajak ke luar Kota Salatiga. Kemana saja yang penting asyik..!. Rencana awalnya akan ke pantai Siung (Provinsi DIY). Lagi-lagi rencana ini tidak jadi, tapi hasrat untuk pergi bersantai ria tak juga surut. Akhirnya kemarin (Sabtu 15 Januari 2011), kami sepakat untuk jalan bersama ke situs Gedong Songo. Tujuan wisata itu adalah usulan saya sendiri, pasalnya selama saya tinggal di Kota Salatiga ini, saya belum pernah melihat situs tersebut. Padahal sebagai orang Salatiga, tidak klop rasanya jika tidak menginjakkan kaki di sana. Letak situs Gedong Songo tidak jauh dari Kota Salatiga sehingga sangat mudah diakses. Penduduk Salatiga pasti sudah familiar

Off line lebih sosialis

Ilustrasi/http://yainal.multiply.com Generasi Y lebih sering dianalogikan sebagai pegandrung teknologi tinggi dan peselancar aktif dunia maya. Semenjak bangun pagi hingga tidur malam kembali, aktifitas seharian tidak akan lepas dari gadged. Walaupun hanya seorang dalam kamar, tapi sesungguhnya tengah terhubung dengan jutaan manusia di luar sana. Pola interaksi sosial generasi Y menggeser pola interaksi konvensional generasi sebelumnya yang lebih mengutumakan tatap muka. Inilah yang menjadi karakteristik generasi Y yang kadang juga disebut sebagai ‘Gen Y’. Pola interaksi sosial yang dijalankan generasi Y cenderung subjektif. Ini juga menurut pandangan subjektifitas saya. Mengapa demikian? Karena pola interaksi yang ditawarkan tidak lagi mengacu pada permainan emosional lawan bicara tapi lebih mencacu pada catatan yang dihasilkan keyboard/keypad dan dikirim melalui perangkat komunikasi canggih. Arah permainan jemari tangan di atas keyboard dapat saja dengan mudahn

Yeah…! Kuliah Ekskul Selesai…

Fakultas Sains dan Matematika (FSM) adalah satu-satunya fakultas di UKSW yang mewajibkan mahasiswanya menempuh kuliah ekstrakurikuler. Kebijakan ini menjadi controversial di kalangan mahasiswa FSM, tetapi ada alasan tersendiri dari fakultas menyoal kuliah ekstrakurikuler. Disampaikan pihak fakultas bahwa kuliah ekstrakurikuler dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa, menambah keterampilan serta pengayaan pengetahuan. Hal ini sangat berguna nantinya bagi mahasiswa jika memasuki dunia kerja karena dalam dunia kerja yang dibutuhkan bukan hanya kemampuan akademik, kreatifitas lain juga. Pengadaan kuliah ekstrakurikuler mulai mencuat di FSM pada tahun 2007. Saat itu pihak fakultas mengadakan rapat dan seperti biasa mengundang mahasiswa (wakil dari BPMF dan SEMA) untuk mewakili pihak mahasiswa. Kebetulan yang mengikuti rapat tersebut adalah saya sendiri (mewakili BPMF FSM – saat itu saya menjabat sebagai Ketua Komisi A BPMF FSM Periode 2007-2008) dan Kornelius Upa’ Rodo (mewakili S

Pertama kali makan di Cozy

Ilustrasi/eastjavatraveler.com Sebenarnya banyak tempat makan bagus dan enak di Salatiga. Saya pikir ini materi omongan bagi yang doyan makan di resto/kafe atau yang suka kuliner. Saya juga mau makan di resto/kafe terus-terusan, tapi kalau begitu terus yang kasian uangnya. Apalagi anak kost . Kalau baru dapat kiriman, iya.. maksudnya saya mempersilakan makan di resto tapi kalau sudah memasuki tanggal 25 an , hmmm ,, siap-siap ke burjo deh . Tapi sepertinya tidak semua orang begini, ada juga yang bisa setiap hari menikmati sedapnya makanan mahal, yah itu siy orang-orang kaya yah.. :) Saya sendiri senang makan di tempat yang agak terbuka. Tepatnya, tidak terlalu sesak dan tidak teralu ribut. Dan pastinya, bersih. Mungkin karena pikiran seperti itu makanya saya agak jarang makan di kafe kampus. Pasalnya, di sana mahasiswa-mahasiswa kadang ramai sekali dan sebagian besar merokok. Kafe jadi sesak. Untung kalau kafenya bersih, tapi kalau sudah banyak kertas terbuang d

Salam Tahun Baru Dari Salatiga

2011/www.tprone.com Tak terasa, kini kita telah memasuki hari pertama di tahun baru 2011. Dalam menyambut tahun baru ini, kita tak lepas dari bekal sejuta harapan agar dalam hari-hari tahun 2011 ini, dapat kita lalui dengan baik. Tentunya kita berdoa agar selalu berhasil dalam segala daya dan upaya sepanjang tahun 2011. Namun sesungguhnya, kita juga mesti bersiap mendapatkan masalah baru. Sepanjang perputaran waktu, kita tidak akan luput dari badai kehidupan. Kesiapan mental kitalah yang akan menuntun pada arah penyelesaian.  Momentum pergantian tahun ditandai dengan kemeriahan. Sepertinya seluruh manusia di muka bumi ini menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan. Detik-detik menjelang pergantian tahun, langit di seluruh kota akan terang benderang karena pesta kembang api. Ada titik konsentrasi massa dimana seluruh kelas dalam masyarakat berbaur menyatu menyambut tahun baru dengan penuh keceriaan.  Sebagai pendatang di Kota Salatiga, saya kemudian berkumpul dengan teman-teman