Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2011

Mencari Inspirasi

Inspirasi itu seperti siluman, tidak terlihat tetapi dapat dirasakan kehadirannya. Kadang datang dengan sendirinya, kadang tidak ada sama sekali. Sangat abstrak. Saya sebenarnya masih bertanya-tanya ketika menulis catatan ini, karena saya merasakan tidak punya inspirasi sebelumnya untuk menyusun aksara-aksara. Bagi saya, inspirasai itu perlu dicari keberadaannya. Sudah untung kalau inspirasi datang sendiri, itu berkat yang tak ternilai. Seorang penyair pun mencari inspirasi dengan caranya yang unik, dia mengembara, berjalan dalam alam terbuka ataupun terlibat dalam kerumunan manusia. Seorang pengarang lagu akan menguntai lirik-lirik emasnya berdasarkan inspirasi yang dia rasakan. Betapa berharganya inspirasi itu. Bersyukurlah kita yang masih bisa merasakannya. Tapi, hal yang masih menjadi fenomena ialah inspirasi itu tidak selalu datang dengan sendirinya. Susah juga mencarinya, mungkin lebih susah daripada mencari pasangan jiwa. Bathroom singing. Courtesy of Flickr.com Ada yang p

Thank you very much, son!

Illustration. Courtesy of Khairilafzal.blogspot.com Last night we planned to go for a while just for relaxing in the evening.  I went with my cousin, Sarira Fattah to Bungkul park in Surabaya city. The atmosphere in that place is very good for relaxing or just interacts with other people. It’s a park with open space and some flower plants in all sides. Substantively there is a ban for selling in the place, but there some peoples determined to sell some goods for the visitor. Last night I decided to buy some snacks from a woman. When I called the woman, she came to us straightaway with pleasure and happy. She accosted us and said thank again and again ‘alhamdulilah, my goods are in demand’, so friendly. After I payed her, she turn and go to the next buyer and didn't forget to thanked us, ‘thank you son for buying my snacks, be blessing, amin!’. I was so touched with the woman. Regardless how much money she got, it is very valuable for her so she respectful to the buyer. Where

Pacaran, buat apa?

Ilustrasi. Courtesy of remorsefallacy.blogspot.com. Pacaran, suatu fenomena hidup manusia yang tak akan pernah sepi dibicarakan. Setiap orang punya motivasi berbeda-beda perihal hubungan yang satu ini. Tak bermaksud sok bijak, kalau saya boleh mendefinisikan tentang pacaran, pada prinsipnya pacaran merupakan proses perkenalan untuk menjalin sebuah hubungan yang serius yang pada akhirnya sebagai jalur untuk dipersatukan sebagai pasangan suami istri. Definisi ini beda-beda tipislah dengan apa yang diajarkan guru Pendidikan Agama Kristen di kelas 3 SMA dulu (mumpung masih ingat dikit). Dulu sekali.  Waktu terus bergulir, dan anak-anak muda yang ada di bawah pengaruh budaya pop kontemporer cenderung lupa pada prinsip pacaran itu. Saya cuman geleng-geleng kepala memperhatikan gaya pacaran anak-anak muda sekarang (sekali-sekali saya sok tua hehe :D). Terkadang diluar batas, terlalu vulgar dan melabrak norma kesopanan yang sudah mengakar dalam masyarakat. Haduh... anak muda (sekali lagi