Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Pantai Nirwana Baubau yang syahdu

Sebelumnya saya pernah mengulas sepintas terkait menu wajib kuliner di kota Baubau yakni parende. Kali ini saya akan mengulas salah satu pantai tempat berenang santai yakni pantai Nirwana. Akses menuju pantai  Nirwana dari kita baubau cukup mudah, cukup menyusuri jalur ke arah bandara, jalan lurus meliwati badara Betoambari. Sekira 10 menit dari bandara, kita akan sampai di lokasi pantai Nirwana. Pada saat saya ke lokasi pantai nirwana, saya berangkat dari depan Lippo Plaza Buton, estomasi waktu perjalanan dengan mobil yaitu 25 menit dengan jarak 21Km. Kami menumpang taksi dengan total argo sampai ke tujuan yakni Rp.63.000. Transportasi lain yang bisa digunakan yakni ojek dengan tarif Rp.50.000 nego. Pantai Nirwana terletak di Jalan Dayanu Ikhsanuddin, Sulaa, Kec. Betoambari, Baubau. Pasirnya halus dan bersih, lautnya yang landai sehingga bisa menikmati berenang agak jauh ke laut tanpa takut tenggelam, tentunya harus hati-hati. Desiran ombak lautnya cukup lembut. Sangat cocok di

Parende, menu kuliner wajib di Kota Baubau

Kota Baubau berada di pulau Buton Sulawesi Tenggara. Kota Baubau sangat kaya akan keragaman budaya, bahasa dan juga dari sisi historisnya. Pulau Buton tak terpisahkan dari eksistensi Kesultanan Buton yang salah satu peninggalannya berupa benteng terluas di dunia yakni benteng Keraton Buton (MURI dan Guiness Book Record tahun 2006). Untuk masalah kuliner, masyarakat Baubau juga miliki olahan makanan yang khas, salah satu yang ingin saya ulas adalah Parende. Sebetulnya, parende adalah sebutan lain dari masakan ikan kuah kuning. Yang menjadi karakteristik parende adalah rasa bumbu alaminya yang kuat yang merupakan kombinasi dari serai, daun salam, daun kemangi, jeruk serta gorengan bawang. Nikmat segar monggoda. Parende isi seharga Rp.25.000 yang sangat menggoda selera. Parende paling banyak menggunakan ikan jenis kakap merah.  Bumbu dasar parende   adalah belimbing wuluh, kunyit, bawang merah, tomat hijau atau merah, bawang putih, jeruk nipis, cabe rawit, serai, daun sala

Ke Jayapura lanjut ke luar negeri.

Memang tak ada lagi yg bisa disangkal dari keindahan alam Papua. Saya sendiri baru sampai ke Kota Jayapura serta Abepura sudah dibuat kagum dengan indahnya pemandangan danau Sentani serta penampakan Kota Jayapura yang asri. Pertama kali saya menginjakkan kaki di Papua pada bulan April 2017 yang lalu, saya menumpang pesawat dari rute Makassar-Jayapura, penerbangan ditempuh dalam waktu 3jam 10menit. Pesawat akan mendarat di bandar udara Sentani, Menjelang pendaratan di Sentani itulah kita akan disuguhi pemandangan alam nan elok danau Sentani dari udara. Jarak bandara Sentani ke kota Jayapura masih 33Km, ditempuh dengan mobil kurang lebih 1 jam Transportasi dari Bandara ke kota Jayapura bisa menggunakan ojek, bis damri dan taxi.  Ojek saya saya kurang tahu tarifnya, bis damri tarifnya 50rb tapi hanya sampai jam 15.00 Wit. Taxi selalu tersedia, menggunakan mobil MPV tarifnya Rp.250.000 sampai ke Kota Jayapura, saat itu posisi turun saya di dok3 Jayapura. Saya sudah empat kali

Rujak Natsepa yang menggoda

Saat berkunjung ke Ambon, tak lengkap rasanya jika melewatkan menikmati segarnya racikan rujak Natsepa yang disantap langsung di pantai Natsepa. Yang menjadi ciri khas racikan rujak Natsepa adalah campuran buah yang sangat beragam dan dilumuri saus kacang tanah yang sangat banyak kacangnya. Semakin paripurna memakan potongan buah rujak suap demi suap sambil memandang air laut yang bersih dan tenang dengan  desiran ombaknya yang gemulai. Ambon dan rujak Natsepa tidak bisa terpisahkan. Bulan Januari 2019 ini kebetulan saya ada agenda ke Ambon dan kesempatan ini pastinya sangat sayang saya lewatkan untuk menyantap lagi rujak Natsepa. Harga untuk seporsinya Rp.15.000. Jarak pantai Natsepa dari kota Ambon sekitar 17Km, jalan raya ke sana sudah baik dan lancar. Kurang lebih perjalanan dengan kendaraan bermotor 30menit. Ada juga angkot yang trayeknya dari kota Ambon melalui pantai Natsepa, kita bisa naik di pasar Mardika, tarif hingga ke pantai Natsepa Rp.5000.