Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Sedikit mereligikan diri

SMS dengan HP jadul. Jadi juga... Tadi malam (29/042011), saya mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang, berbunyi “ ...,satu hal penting yang sepertinya kamu lupa. Doa. Coba minta kekuatan dari DIA dan kepenuhan hati... ”. Sedikit mereligikan diri he he he…. dan juga ingin memberikan suatu penguatan, suatu pengingat, kepada seseorang agar tidak melupakan hal kecil yang saya maksudkan itu. Saya mengatakan demikian karena saya sendiri sudah mengalaminya. Ketika saya merasa jatuh, merasa lemah hingga tak mampu berbuat sesuatu, saat itu saya dikuatkan oleh DIA. Saya kemudian merasakan kehadiranNya. Saat saya jauh dari DIA, seolah ada suara lembut yang terus memberikan teguran, setia mengingatkan agar saya kembali mendekat kepada DIA. Saya merasa berhutang sangat besar jika melewatkan waktu sekitar dua jam di gereja pada hari Minggu. Inilah kesaksian kecil, sekelumit kisah dari antara besarnya kasih Tuhan dalam setiap detik perjalanan hidup saya. Menurut saya, doa itu

Menonton Kucing di Balairung Utama UKSW

Iseng-iseng narsis “Kucing” adalah judul teater monolog yang dimainkan Butet Kartaredjasa malam tadi (29/04/2011) di Balairung Utama UKSW. Penontonnya lumayan banyak, bukan hanya dari kalangan mahasiswa UKSW tapi ada juga dari masyarakat umum sekitar Salatiga. Saya menyempatkan diri menonton pementasan itu, kebetulan tertarik menyaksikan akting Butet secara langsung . Langsung saja bikin janji bersama teman untuk nonton bersama. Saya sendiri mengenal Butet dari media, kadang melihat beliau tampil di layar kaca dengan aksi khasnya memainkan teater. Saya tidak menonton keseluruhan pementasan teaternya di TV, hanya melihat sebentar. Alasannya?. Mungkin karena saya tidak terlalu mengerti dunia teater. Di kampus UKSW, ada beberapa kelompok teater dan ada beberapa teman saya sebagai anggota kelompok teater. Tetapi tetap saja teater itu sesuatu yang asing bagi saya. Rupanya supaya mengerti teater dan memahami pesan yang ingin disampaikan, m un gkin saya harus memasuki dunianya. Mungkin y

Norman Camaru, an Indonesian Cop, hits Indonesian through Youtube

Norman on TV show/muhammad-ardi.blogspot.com Actually, i have no planning to write this note, the story about Indonesian unexpectedly artist, a cop, Norman Camaru. But that’s change when this evening i went to Marthin’s rent room and board in Cungkup Salatiga, he viewed me the video which show Norman Camaru’s performance. The video isn’t his, but his friend’s video. That video than emerge me to write a note about the artist, Norman Camaru. First time i watched the cop’s performance in April 10, 2011 on Metro TV channel. It was become the closing part after news program on the channel. The newscaster reported that the video was in Yuotube. When was reported, the cop’s identity who sang lypsinc “Chayya-chayya” still covered (Chayya-chayya is hit song in Bollywood, it was sang by Sharukh Khan). The cop in the video seem funny (according to me), funny facial expression, act like Sharukh Khan in choreography and sang with his cop uniform. Crazy acting. I confess that the video was so f

Bastem dalam kubangan keterpencilan: Akankah terus berlanjut?

Bastem atau Basse Sangtempe’ merupakan daerah yang terletak jauh di dataran tinggi, tepatnya terletak di sebelah timur gunung Latimojong, Kabupaten Luwu, provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kondisi geografis daerah Bastem dipenuhi jejeran pegunungan, hutan dan sawah. Udara sejuk pegunungan akan selalu menjadi suguhan alam di daerah tersebut. Bastem menjadi salah satu kecamatan dalam lingkup Kabupaten Luwu. Jika berbicara mengenai Bastem, imaji tak akan lari dari seputaran ekstrimnya medan perjalanan dan kondisi jalanan bekelok serta dibayangi lumpur. Mengingat Bastem pasti akan mengingat gunung dan lembah. Masyarakat Bastem didominasi oleh keturunan suku Toraja. Salah satu kekaguman saya akan masyarakat Bastem adalah semangat hidup yang selalu berkobar. Sebelum diakses kendaraan bermotor, untuk urusan transportasi, masyarakat berjalan kaki atau berkuda. Melaui gunung dan lembah, masuk dan keluar hutan. Mereka datang membeli garam atau ikan di daerah Palopo atau sekedar membarter ha

Tasted the warm day in Surabaya

Fortunately, i am free for all days this week. It’s time to go somewhere for vacation. Mindlessly, i called my grand-aunt in Surabaya and telled her that i would go to Surabaya for several days. Fortunately, there’s one thing i would have to take place there. Hmmmmm ... by the way, all things are fortunately here... hehhehehe .. :D But there’s one fool mistake on my  ticket. I ordered Rachmalia Indah’s ticket. While ordering ticket, i didn’t know because of my mistake by saying depart time or because of the official employee’s mistake write information on ticket, so according to my ticket i have to leave on Tuesday night at 8 PM. Whereas  i properly constructed to arrive in Surabaya on Tuesday (19/04/2011), so i have to leave on Monday night (18/04/2011). Unhappily, i didn’t crosschec the information on ticket that was given to me. Monday night, i closed mossy for waiting travel car to picked up me. After waiting more than a hour, than i crosscheced the information on ticket.

Apresiasi Untuk Tim Sepak Bola FSM

Siang tadi adalah perhelatan final pertandingan sepak bola POM UKSW. Dua tim yang bertemu adalah tim Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan tim dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Ada yang menarik pada pertandingan kali ini. Kedua tim yang bertemu di final ini juga pernah bertemu di final pada POM UKSW tahun lalu. Karena teman-teman FSM yang main maka saya usahakan untuk datang memberi dukungan kepada mereka. Saya datang terlambat karena sebelumnya makan siang dulu di Food Court Diponegoro bersama James, Dian dan Debora. Setelah makan, baru saya dan James meluncur ke kampus UKSW menyaksikan pertandingan bola. Posisi kami di sudut lapangan dekat pohon beringin. Hanya beberapa meter dari posisi saya menonton pertandingan final sepak bola tahun lalu. Kemiripan petama dengan pertandingan tahun lalu, saya menonon dari sudut lapangan.  Pertandingan final sepak bola siang tadi diguyur hujan, walaupun tidak terlalu deras. Tahun lalu juga demikian, diguyur hujan. Kemiripan kedua  den

Saya Ngeblog

Beberapa hari terakhir ini saya kembali jatuh cinta sama dunia dunia blog. Hal ini terjadi karena kebosanan saya akan dunia facebook semakin berakumulasi. Siang ini saya iseng mencari-cari blog saya yang sudah tidak terurus lagi. Ada tiga yang saya dapatkan, dan memang kelihatannya mereka sangat memelas meminta cinta kasih dari saya sebagai pemilik akun. Memang saya pernah membuat lebih dari satu akun. Terdaftar di domain penyedia blog: blogspot dan wordpress. Kalau ada yang tanya kenapa repot-repot buat blog seperti itu, hmmmmmm .. maaf saya tidak punya alasan mendasar. Hanya sekedar membuat tempat penampungan tulisan-tulisan untuk mengekspresikan emosi atau menularkan isi kepala kedalam urutan aksara.  Ini salah satu blog saya yang sudah tidak terurus lagi ( misakada ). Hanya memuat beberapa tulisan, setelah itu pemiliknya 'menghilang'. Hahahhahahaha ...... Selain itu, ada dua blog yang sengaja saya matikan karena memang sama sekali sudah tidak terurus lagi. Daripada menjadi

Bangun Opini Melalui Koran

Opini. sumber :  media.kompasiana.com Jauh merenung ke masa lalu sebelum momen proklamasi kemerdekaan RI, partisipasi pemuda dalam kerangka menyatukan gerakan-gerakan perlawanan terhadap penjajah sangat terlihat dengan jelas. Semangat yang berkobar dalam nurani para pemuda ketika menyuarakan Sumpah Pemuda mampu menginspirasi generasi-generasi berikutnya dalam merajut gerakan kebangsaan. Partisipasi pemuda sebaga penanda lahirnya Republik Indonesia secara eksplisit terlihat dalam momentum proklamasi. Pemuda dalam memperjuangkan idealismenya terkadang dipandang sedang melakukan gerakan ekstrim dan radikal, akan tetapi jauh dalam hati nuraninya terpatri suatu tujuan mulia demi keberlangsungan bangsanya. Semasa kekuasaan rezim Orde Baru, pemerintah secara sengaja melakukan propaganda sistematis kepada rakyatnya melalui media yang telah dikontrol sedemikian rupa. Tentunya informasi yang dikonsumsi rakyat adalah semua hal baik yang telah dilakukan pemerintah. Fakta secara proporsian

Bulan Kuning Emas

bulan : embun-setitik.blogspot.com  Hari Minggu ini saya ikut ibadah pukul 17:00 WIB dan sepulang ibadah, saya berjalan santai sepanjang jalan Damarjati dari arah jalan Pattimura. Arah saya adalah kembali ke kamar indekost. Ada pemandangan yang tak biasa terlihat kali ini. Tepat di arah jam 12 saya dengan jelas terlihat bulan purnama. Sebenarnya secara ilmiah dapat dengan mudah dijelaskan bahwa posisi bulan selalu berubah mengikuti putaran bumi yang juga memutari matahari. Secara kebetulan saya bertemu dengan pemandangan bulan yang indah sore menjelang malam ini. Tepat di depan saya. Oh yah... saya katakan tepat di depan saya karena memang di depan saya adalah langsung pemandangan langit. Tidak ada bangunan yang menghalangi. Sekitar 50 meter ke arah timur kamar saya adalah adalah kontur tanah miring. Di sana juga ada tangga yang cukup terjal. Jadi, jika seseorang berdiri di jalan Damarjati menghadap ke arah timur akan langsung melihat langit. Posisi itulah yang membuat pemandangan

Enaknya bermahasiswa (?)

Ilustrasi. Corutesy of zifoe.blogspot.com Menjadi mahasiswa bukan barang kebetulan. Tarik-menarik argumentasi di balik keputusan menjadi mahasiswa tentu dilandaskan pada pertimbangan secara sadar. Apapun motivasi yang melandasi seseorang menjadi mahasiswa, bukanlah topik penting untuk didiskusikan. Yang menjadi titik kritis diskusi adalah esensi eksisitensi mahasiswa. Eksistensi mahasiswa tidak berbicara tentang data statistik mahasiswa yang semakin tahun semakin meningkat.   Esensi eksistensi mahasiswa menjadi topik yang saya bawakan dalam Latihan Pra Dasar Kepemimpinan mahasiswa FKIP siang tadi (10/04/2011). Sebenarnya ini materi berat untuk saya bawakan. Berangkat dari pergolakan pribadi merefleksikan eksistensi mahasasiswa kontemporer. Akhirnya menjadi bahan perenungan pribadi, apakah saya telah mewujudkan fase eksistensi itu. Ini bukan tidak beralasan. Ketika secara jeli melihat konstelasi mahasisa pada tingkatan kecil sekalipun (fakultas), hanya ada segelintir yang sad

Mereka senang saat kami kunjungi ke panti Asuhan

Di sekitar lingkungan kita, tak jarang masyarakat hidup dalam kekurangan. Banyak keluarga tidak mampu yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kebutuh an anak-anak mereka terkadang terabaikan karena yang menjadi prioritas utama kegiatan harian adalah pemenuhan kebutuhan makan dan minum harian. Kebutuhan sandang, papan dan pendidikan kurang mendapat perhatian. Panti asuhan menjadi tempat bagi anak-anak yang kebutuhan sekundernya terabaikan itu. Di panti asuhan mereka adalah keluarga baru, menemukan saudara/i baru dan menjadi teman hidup sehari-hari. Hari Sabtu (09/04/2011) kami segelintir teman-teman seperjuangan saat berorganisasi di UKSW menyempatkan diri berkunjung ke panti asuhan. Panti asuhan Dharma Bakti adalah tujuan kami. Panti asuhan ini letaknya dekat RS. Amanda (maaf saya lupa alamat lengkapnya). Kami tidak banyak, jari kedua tangan tak habis menghitung jumlah kami. Keinginan kami adalah ingin berbagi suka dengan adik-adik di panti asuhan. Waktu kami tiba di depan pintu masuk

Eh... ada Coto Makassar dan Sub Kondro di Salatiga

Coto Makassar/http://rachat-ag.blogspot.com Suka makan??.. pastilah iya..!. Selama manusia yang masih hidup, pastilah butuh makanan sebagai sumber kalori untuk dapat melakukan usaha setiap hari. Kalau perut so lapar skali dan makanan yang ada hanya ini dan itu, akan langsung disikat saja. Tidak akan sempat lagi memperhatikan halal tidaknya makanan yang sedang disantap. Soalnya saya sering mengalami hal demikian (semua jenis makanan jadi halal). Kapan lagi kalau bukan di atas gunung (saat pendakian/climbing), karena di sana memang tak ada warung makan untuk beli makanan sesuka hati. Jenis makanan apa saja yang ada dan layak untuk dimakan, yah santap saja... dari pada kelaparan dan tidak bisa mendaki lagi... lain soal jika memang masih bisa menahan hawa nafsu makan, artinya masih bisa memilah mana yang halal dan mana yang tidak. Hmmmmmm ... anggaplah isi paragraf ini guyonan saja, ayo lanjut ke paragraf berikutnya, ngomongin Coto Makassar dan Sub Kondro. Coto Makassar dan Sub

Bahagiaku Saat Mewujudkan Cinta Di Antara Kamu

Tak banyak kurahap darimu kawan Tak lebih yang kuinginkan hari ini Hanya sebuah rasa, Hari ini memang hariku, Dan tentunya harimu juga, Tiap hari adalah hari bahagia, Tapi hari ini lebih membahagiakan, Ini yang mau kukatakan,  Aku kan merasa bahagia jika kau juga merasakannya, Tergenapi jika aku menghadirkan cinta di antara kita semua, Bukan menjadi duri, tapi sebagai mutiara persahabatan  Antara aku dan kamu, Salam, Salatiga, 02 April 2011 ( Taken from my facebook note )