Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

Wayang kulit bicara politik

Politik. Sesungguhnya barang yang satu ini kadang membosankan dan rasanya tidak menarik untuk dibicarakan. Tapi bagaimanapun juga, kita selalu menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Suatu ketika masyarakat memprotes naiknya harga bahan pokok, pada saat itu masyarakat berpolitik. Atau juga ketika masyarakat menuntut hak-haknya yang belum dipenuhi oleh pemerintah, maka pada saat itulah masyarakat berpolitik. Negara kita adalah Negara demokrasi. Warga masyarakatnya memiliki kebebasan untuk berpolitik sejauh itu tidak melangkahi konstitusi dan aturan perundang-undangan. Contoh konkret terkait dengan politik misalnya pada saat pemilihan Kepala Daerah, atau presiden sekalipun. Dilaksanakanlah pemilu. Sekali lagi walaupun ini terkadang tidak menarik untuk dibahas… tapi itu kita hadapi. Berpolitik.   Sayangnya, sekarang ini terkadang banyak permainan kotor yang menodai perwujudan tatanan demokrasi yang bersih. Praktik politik kotor yang paling vulgar adalah permainan uang ( money politic

Letters to Juliet

Letters to Juliet. Courtesy of  www.21cineplex.com Cinta selalu membuat hidup sangat berwarna. Cinta sejati, setiap manusia pasti akan mendambakannya. Namun terkadang cinta sejati antara dua hati manusia tak dapat dipersatukan. Tapi, bagaimana jika ada kesempatan lagi untuk menemukan cinta sejati?. “Tidak ada kata terlambat untuk menemukan cinta sejati.” “Cinta sejati tak dapat dihalangi oleh perjalanan waktu.” “Jika terbuka lagi kesempatan untuk menemukan cinta sejati, maka raihlah itu.” Sepertilah itu kira-kira yang dikisahkan dalam film drama “ Letters to Juliet”, yang mengambil setting tempat di kota Verona yang juga disebut “the city of love”. Untuk selanjutnya, silahkan nonton dramanya hehehe. Drama lawas dan lumayan bisa buat refreshing.

Percaya ga percaya, saya ikut nari di BU!

Selasa 17 Mei 2011 adalah hari kedua pelaksanaan PSBI setelah dibuka kemarin . Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan pada hari Selasa. Saya kebetulan ikut berpartisipasi pada acara terakhir yaitu tarian kolaborasi etnis dan paduan suara etnis. Saya ikut menari… heh.. yang benar? Ha ha ha… iya serius,, tadi sore saya ikut tarian kolaborasi etnis Toraja dan Batak Simalungun. Gampang ditebak, pasti gerakan saya sangat kaku. Tapi itu saya sendiri yang menebak, tidak tau jika orang lain he he he. Hitung-hitung juga sebagai penampilan saya untuk terakhir kalinya bersama PKMST (Persekutuan Keluarga Mahasiswa dan Siswa Toraja) Salatiga sebagai mahasiswa S1. Sebelumnya pada tahun 2009 juga pernah ikut kegiatan serupa.  Pa'randing pada expo budaya SMU UKSW tahun 2009. Expo Budaya SMU UKSW tahun 2009 Itu dia foto-foto lama di atas. Narsis juga boleh. hehhehe... 

Pentas Seni dan Budaya Indonesia di UKSW

Senin 17 Mei 2011, acara Pentas Seni Budaya Indonesia (PSBI) dibuka di Balairung Utama (BU) UKSW. PSBI akan berlangsung pada tanggal 16-19 Mei 2011 dan diikuti oleh 19 etnis se-Indonesia yang ada di UKSW.  UKSW memang sangat identik dengan keberagaman latar belakang budaya mahasiswanya, tersebar dari Sabang hingga Merauke. Setiap tahun acara serupa dilaksanakan di UKSW yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Universitas (SMU) sebagai lembaga eksekutif mahasiswa. Di acara ini mahasiswa UKSW berkesempatan untuk menunjukkan karakteristik etnisnya seperti makanan khas, pakaian daerah, ornament/atribut, tarian, lagu daerah hingga miniature rumah adat. Lompat batu Nias Sesaat setelah acara dibuka, pertunjukan pertama dari etnis Nias dengan tarian dan lompat batunya. semua penari adalah laki-laki. Tariannya seperti tari perang, para penari membawa parang yang panjang, tombak dan perisai. Salah satu dari penari mengambil peran seperi komando pasukan yang memberi semangat da

Bersihkah Pilkada Kota Salatiga tahun ini?

Malam hari (Sabtu, 08 Mei 2011) sebelum pencoblosan Kepala Daerah Salatiga, saya baru pulang beli nasi putih dari warung makan sebelah kost. Hanya beli nasi putih karena saya sudah beli rica-rica RW usaha dana Mapper GMKI yang diantar Martin dan Paul ke kost sore harinya. Dari warung, saya jalan lewat depan rumah pemilik kost. Di teras depan rumah ada seorang bapak yang cukup saya kenal di lingkungan kost saya, sebut saja bapak ‘Ronn’ sementara diskusi dengan dua orang paruh baya yang sepertinya belum pernah saya lihat sebelumnya di daerah kost saya. Otak nakal saya langsung bekerja dan langsung menebak kalau mereka (dua orang paruh baya) adalah tim sukses salah satu pasangan Cawali dan Cawawali Kota Salatiga yang akan dicoblos besok. Saya kemudian jalan melewati mereka sembari memberi hormat ala wong jowo dan dibalas dengan sapaan ala wong jowo juga. Tak ada basa-basi, saya langsung masuk kamar kemudian makan. Jiwa! (RWnya). Spanduk kandidat Pilkada. Courtesy of m.komhukum.c

That’s why i love MU

Malam ini (Minggu 08/05/2011), waktu pergelaran BIG MATCH Liga Inggris antara MU dan Chelsea. Pertandingan ini menjadi partai hidup mati bagi Chelsea untuk maju ke babak final mengingat sebelumnya sudah deficit satu gol pada leg pertama di kandang sendiri. Pertandingan ini akan sangat menarik, saya sudah berencana untuk menontonnya dan pastinya akan dukung MU. Bahkan berencana untuk begadang lagi karena pertandingannya akan dilangsungkan dini hari. Ada kopi Aceh oleh-oleh dari Great yang pulang dari Aceh bisa jadi teman begadang. Rencana sudah matang. Jiwa. Karena Minggu malam saya tidak ada agenda, maka saya sempatkan bermain ke kost lama di daerah Kemiri Candi. Ke sana hanya sekedar jalan-jalan sekaligus saya akan mengupdate beberapa driver di notebook. Memang di kost itu sudah terpasang jaringan internet speedy. Hitung-hitung bisa internetan gratis, maklum belum punya modem sendiri dan di kost sekarang tidak dijangkau hotspot. Seperti itulah ceritanya kalau saya membutuhkan

Sore yang indah

Lestari alamku, lestari desaku; dimana Tuhanku menitipkan aku; Nyanyi bocah-bocah di kala purnama; Nyanyikan pujaan untuk nusa… Masih ingat kata-kata tersebut?. Itu adalah bagian awal dari lirik sebuah lagu lawas berjudul “Berita Cuaca” yang dipopulerkan grup band Boomerang. Lagu tersebut menggambarkan kerinduan akan kembalinya kelestarian alam yang diwarnai keceriaan kehidupan pedesaan, suara girang anak-anak kecil, berseminya kembali semak-semak rumput hingga hijaunya kembali bukit-bukit yang sempat merana. Jiwa!. “Berita Cuaca” menggambarkan suasana pedesaan, namun jika ‘dipaksa’ untuk menggambarkan suasana perkotaan, saya pikir tidak salah juga. Jika tidak bisa,,, yah ‘dipaksa’ saja he he he. Hmmmm…. epertinya masih cocok untuk Kota Salatiga. Kota salatiga dulunya sangat rindang, pepohonan masih  dominan menghiasi tata kota, lahan-lahan kosong untuk daerah resapan air masih luas. Tentunya bangunan-bangunan beton pertokoan dan perumahan belum seramai sekarang.  Gambaran K

ADA CINTA DI TORAJA

Jika berada jauh dari kampung halaman, biasanya seseorang menyimpan sesuatu yang dapat mengingatkan memorinya akan kampung halamannya. Sekedar menjadi pengobat rasa rindu akan segala hal di tempat jauh di sana. Saya mungkin bisa jadi salah satu dari mereka. Sebenarnya bukan mungkin lagi, karena sekarang saya berada jauh dari rumah orang tua dan keluarga. Saya di Salatiga dan mereka di Bastem, Luwu. Daerah yang masih kental dengan budaya dan kearifan lokal Toraja. Tanah kelahiran yang saya cintai. Ada sebuah lagu lama dapat menjadi pengobat rasa rindu mendalam akan Tanah Toraja. Judulnya langsung saya comot menjadi judul tulisan ini, “Ada Cinta Di Toraja”. Vidieonya ada di Youtube.... Inilah lirik lagunya...  ADA CINTA DI TORAJA Saat ku ke kotamu Hatiku terpesona Indah panorama alammu Seindah manis senyummu Kau hadir di sisiku Menuntun langkahku Kau lembut ramah penuh kasih Kau belaiku di Batutumonga Ada cinta di antara kita Ingin lagi ku ke kotamu Menikmati belaian tanganmu Di