Skip to main content

Posts

Showing posts from 2013

Ambon dan Pesona Pulau Osi

Kota Ambon adalah kota yang menyuguhkan begitu banyak pesona alam. Indahnya panorama alam tersebut mulai tersaji ketika seseroang terama kali memasuki Kota Ambon. Ada jalur laut serta udara yang biasa digunakan untuk memasuki kota Ambon. Saya kebetulan baru kali ini, baru pertama kali menginjakkan kaki di “negeri para Raja” ini. Seperti tulisan saya sebelumnya, keindahan alam pertama kali tersaji ketika pesawat yang ditumpangi bersiap-siap mendarat di Bandara Pattimura. Di luar sana akan terlihat birunya air laut serta rimbunnya pepohonan di daratan. Terlihat jika alamnya belum banyak dijamah manusia. Sungguh indah. Berbeda ketika saya pertama kali ke Kota Palangkaraya, ketika pesawat yang saya tumpangi sebentar lagi mendarat, di bawah sana terlihat titik-titik gundul bekas penebangan pepohonan. Sangat tidak menyejukkan hati. Kembali ke Ambon. Tepatnya pulau Ambon adalah salah satu pulau terpenting dalam jajaran kepulauan Provinsi Maluku. Ibu kota provinsi berada di pulau Ambon. B

Salam dari Maluku

Ini adalah salam dari lubuk hati yang paling dalam, “Salam dari Ambon”. Setelah kurang lebih sebulan saya berada di Karawaci, Tangerang, kini sekarang saya berada di Kota Ambon, Maluku. Sebenarnya sudah lama, sejak tanggal 30 Maret 2013 yang lalu. Saya ditempatkan di kota ini karena pekerjaan. Ambon dan mendungnya Tak pernah terbayang sebelumnya. Ambon itu indah, sungguh. Memang Tuhan sungguh luar biasa menjadikan Ambon sebagai kota yang eksotis dengan panorama alamnya. Pertama kali keindahan itu terpampang ketika pesawat mulai memasuki Teluk Ambon. Hutan yang terlihat dari udara masih asri, pegunungan masih terlihat indah dengan pepohonannya serta laut yang membiru bersih. Sangat tenang rasanya melihat pemandangan seperti itu. Kota Ambon terbentuk seperti letter U, mengikuti alur Teluk Maluku. Pintu masuk lewat transportasi udara yakni Bandara Pattimura terletak jauh dari kota, berada pada ujung letter U sebelah Barat. Perjalanan darat dari Bandara ke Kota Ambon masih membutu

Sesaat di Makassar

Hanya sesaat. Itulah yang saya rasakan ketika menulis catatan ini. Bagi saya, sebagai parameter untuk boleh dikatakan lama tinggal di suatu tempat apalagi Makassar adalah bertahun-tahun atau seterusnya menetap di situ. Tapi apa yang terjadi saat saya menginjakkan kaki di Kota Makassar beberapa waktu lalu. Hanya 6 hari saya tinggal di sana. Padahal, kepala saya sudah banyak berisi rencana-rencana ke depan di Kota Makassar.  Jl. Perintis Kemerdekaan ke arah kota. Saya ke Makassar pada tanggal 28 Februari 2013 lalu. Tinggal (numpang) bersama keluarga di Asrama Lompobattang (Zipur), Jl. Rajawali. Hari-hari yang saya lalui di sana sangat menyenangkan karena itulah yang saya pikirkan ketika tinggal di Surabaya, menetap di Makassar. Saya kembali ke Makassar setelah lebih dari setahun saya meninggalkannya. Bulan Januari tahun 2012 saya meninggalkan Kota Makassar dan merantau kembali ke Surabaya. Saat itu saya berfikir bahwa kemanapun saya mencari jalan dan kesempatan untuk meniti

Kembali ke Makassar

Bukan main senang rasanya ketika saya dapat kabar bahwa HRD pusat telah mengirim email pemberitahuan mutasi ke HRD tempat saya melaksanakan On Job Training (OJT) di Surabaya. Pada mutasi kali ini saya akan pindah lokasi OJT dari Surabaya ke Makassar. Horeeeee...   Kalau dihitung-hitung lamanya saya tinggal di Kota Surabaya ini sudah lebih dari satu tahun. Lumayan menambah teman, kenalan dan jejaring. Tanggal 28 Februari 2013 nanti menjadi hari terakhir saya di Surabaya. Saya yakin masih ada kesempatan lain yang akan membawa saya ke kota ini. Selama masih ada kesempatan untuk terus mengeksplorasi sudut-sudut Indonesia.   Makassar menjadi kota yang punya magnet tersendiri bagi saya. Saya sudah rasakan tinggal di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Kesimpulan praktisnya, saya bosan!. Tidak merasa cocok, apalagi di Jakarta dengan pemandangan macetnya. Jakarta sialan. Semoga Jokowi bisa meruwatnya di sana.   Bagaimana dengan Makassar?. Macet juga, banjir juga tapi tidak se

SALAM GONG XI FAT CHAI DARI SURABAYA

Hellow bloggers, lama tak mengisi lagi tulisan di blog ini. Maklum sajalah, terkadang untuk menuliskan sesuatu itu membutuhkan sedikit aroma inspirasi supaya tulisaannya memiliki rasa. Namun sesungguhnya ada begitu banyak inspirasi yang hinggap dalam kepala saya, hanya saja menguntainya dalam kata-kata yang tidak sempat. Owkay, sebenarnya akhir-akhir ini saya merasa terlalu sibuk dan fokus dalam dunia saya. Maksud saya apa yang saya lakukan selama ini. Bukan akhir-akhir ini saja, tapi sudah hampir setahun. Sudah agak lama. Saya sudah kembali ke Surabaya sejak tanggal 16 Desember 2012 yang lalu. Hingga sekarang saya masih ada di kota pahlawan ini. Sebelumnya saya sempat menginjakkan kaki kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Saya di sana kurang-lebih sebulan, berangkat kesana tanggal 15 November 2012 dan kembali tanggal 16 Desember 2012. Bicara tentang Surabaya, sebenarnya sudah lama saya berada di kota ini sebelumnya. Dulu, setelah saya diwisudah sarjana di Kota Salatiga