bulan : embun-setitik.blogspot.com |
Beberapa hari lalu, saya sengaja duduk santai di tangga terjal itu. Waktu itu masih sangat pagi dan saya belum tidur semalam suntuk gara-gara nonton Liga Champion. Saya duduk di sana menikmati panorama matahari terbit. Menikmati lahirnya bola matahari yang perlahan-lahan muncul di timur langit dengan cahaya jingganya. Sangat indah. Nah, kali ini di posisi yang sama muncul bulan tersenyum indah.
Beberapa malam terakhir ini memang saya sibuk-sibuk sendiri cari pemandangan indah di langit. Sibuk-sibuk sendiri mencari bintang dan bulan. Tadi malam sewaktu pergi dan pulang nongkrong dari kobar, sengaja jalan memutar dulu hanya untuk melihat-lihat benda berpendar di langit. Kurang kerjaan! hehehehehe.. #memang. :P. Itu semua terjawab malam ini. Semakin lengkap lagi karena ternyata di langit bagian barat, awan tersibak cukup luas dan menembuskan pandangan ke cakrawala nun jauh di sana. Zenit juga demikian. Ada kumpulan bintang-bintang di langit. Saya dan seorang teman asyik menikmati pemandangan malam langit itu. Hmmmmm kamu, bintang, manis. Muncul hasrat untuk memetik bintangnya dan gantung di langit-langit kamar hehhehehehe...
Saat ini adalah awal musim kemarau. Malam-malam berikutnya, pemandangan cakrawala tidak dibatasi lagi oleh awan Cumulus Nimbus. Rasi bintang dan panorama bulan dengan cahaya kuning emasnya siap dinikmati setiap malam. Seraya berucap syukur kepada penciptanya atas karya sempurna itu (ehm.... J).
Salatiga, 17 April 2010
romantis juga ya kau bro. kapan2 kita ke telomoyo
ReplyDeletehahaha,, iya jems..
ReplyDeleteke telomoyo.... hmmm,, saya punya kenangann kelam di sana wkwkkwk...
langsung diagendakan saja.. harinya maksudnya,, mumpung sekarang sudah mulai musim kemarau