Video di atas merupakan video kampanye penolakan Facebook menggunakan listrik berbahan bakar batu bara untuk menyuplai aliran listrik ke pusat data Facebook di Oregon (AS). Video dirilis aktivis pecinta lingkungan Greenpeace.
Siapa yang tidak kenal Facebook?. Setiap pengguna internet pasti mengenal situs tersebut, paling tidak pernah mendengarnya. "Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School." demikian dilansir pada laman Wikipedia.
Logo Facebook |
Facebook semakin mendunia semenjak dirilis 4 Februari 2004 lalu. Saat ini Facebook telah menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia, penggunanya telah menembus angka 500 juta. Di indonesia sendiri, Facebook adalah situs yang paling sering dikunjungi. Member Facebook Indonesia menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Seiring dengan terus tumbuhnya pengguna Facebook, manajemen Facebook juga terus menambah kapasitas penampung datanya. "Facebook berencana membangun pusat data baru senilai Rp.4,5 Trilliun. "Facebook membuat data center baru senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Pusat data yang dibangun di North Carolina, Amerika Serikat itu digunakan untuk mengantisipasi anjloknya koneksi ke situs jejaring sosial tersebut.". Demikian rilis dalam laman berita Tempointeraktif.com (12/11,2010)
Data Center Facebook.com |
Bagi para pengguna Facebook, tahukah kamu bahwa Facebook juga ikut andil dalam peningkatan emisi karbondioksida (CO2)?. Financeindonesia.org melansir bahwa para user Facebook biasanya mengakses untuk stream video, store information, dan aplikasi lainnnya. Sampai dengan 2020, kebutuhan listrik Facebook mencapai lebih dari satu juta MW. Semakin tinggi aktifitas manusia dalam mengakses situs Facebook sebanding dengan semakin tingginya konsumsi listrik. Walaupun proyek pembangunan data center baru Facebook menerapkan konsep efisien energi tapi tetap saja mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar.
Rencana Facebook untuk membangun data center dengan listrik yang bersumber dari pembakaran batu bara diprotes banyak pihak. Batu bara bukan energi terbarukan, masuk dalam keluarga bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan penyumbang terbesar emisi Karbondioksida (CO2) di Atmosfer.
Greenpeace merupakan pihak yang santer mengkampanyekan protes penggunaan energi batu bara Facebook. Sebuah Video dirilis Greenpeace dalam situsnya untuk melancarkan kampanye. Video tersebut telah beredar luas di internet dan pastinya dapat dilihat di Youtube.com. Kampanye ini didukung banyak pihak. Salah satu pengguna Youtube.com mengomentari video tersebut seperti ini
"Love it! It's a message that should be taken in a fun and non-confrontational way. Yes we can do better for the environment. Successful players like facebook should be challenged to do better. No one should feel threatened or defensive."
Para pengguna Facebook di seluruh dunia juga perlu mendukung kampanye ini. Saya juga salah satu pengguna Facebook. Kita semua menginginkan dunia masa depan yang ramah, penuh perhatian terhadap lingkungan hidup. Mari menyampaikan ini kepada Mark Zuckerberg dan jajaran direksinya untuk membuat Facebook ramah lingkungan. Bahkan kepada siapa saja yang banyak mengkonsumsi listrik. Jangan ada yang merasa terancam atau terlalu defensif dengan kampanye ini, sesuai dengan komentar pengguna Youtube.com di atas.
Comments
Post a Comment