Skip to main content

That’s why i love MU

Malam ini (Minggu 08/05/2011), waktu pergelaran BIG MATCH Liga Inggris antara MU dan Chelsea. Pertandingan ini menjadi partai hidup mati bagi Chelsea untuk maju ke babak final mengingat sebelumnya sudah deficit satu gol pada leg pertama di kandang sendiri. Pertandingan ini akan sangat menarik, saya sudah berencana untuk menontonnya dan pastinya akan dukung MU. Bahkan berencana untuk begadang lagi karena pertandingannya akan dilangsungkan dini hari. Ada kopi Aceh oleh-oleh dari Great yang pulang dari Aceh bisa jadi teman begadang. Rencana sudah matang. Jiwa.

Karena Minggu malam saya tidak ada agenda, maka saya sempatkan bermain ke kost lama di daerah Kemiri Candi. Ke sana hanya sekedar jalan-jalan sekaligus saya akan mengupdate beberapa driver di notebook. Memang di kost itu sudah terpasang jaringan internet speedy. Hitung-hitung bisa internetan gratis, maklum belum punya modem sendiri dan di kost sekarang tidak dijangkau hotspot. Seperti itulah ceritanya kalau saya membutuhkan koneksi internet. Nebeng di modem teman, ke kost lama atau memanfaatkan hotspot gratisan di kampus UKSW.

Salah informasi
Masih ada banyak waktu untuk browsing sambil menunggu waktu pertandingan. Seperti biasa, saya mengupdate tulisan saya di blog, membaca informasi actual di kompas.com dan beberapa portal berita lain. Tak lupa saya aktifkan akun twitter untuk bertegur sapa dengan teman-teman di twitterland. Semua lancar, beberapa driver berhasil terupdate kecuali antivirus karena memang butuh waktu lama untuk mengupdate driver yang satu itu.

Ada satu pemberitaan di tempointeraktif.com yang menarik perhatian saya. Diberitakan bahwa di sela-sela kesibukan para pemimpin ASEAN dalam KTT di Jakarta, PM Malaysia Najib Razak setelah berpidato meminta izin kepada para pemimpin ASEAN lainnya untuk kembali demi menonton siaran pertandingan MU Vs. Chelsea. PM Najib Razak adalah fans berat MU (tempeinteraktif.com, 08 Mei 2011). Menurut saya, tindakan Najib Razak tersebut kurang bijaksana. Pasalnya KTT ASEAN adalah agenda yang sangat penting dimana para pemipin Negara-negara Asia Tenggara tengah bertemu untuk membicarakan poin-poin strategis pengembangan kawasan Asia Tenggara. Tidak secepat itu seorang Perdana Menteri Malaysia dapat meninggalkan ruang pertemuan hanya untuk kepentingan menonton pertandingan sepak bola.

Akun teman-teman di twitterland banyak yang aktif malam ini sehingga saya saling komentar dengan mereka atau sekedar guyon-guyonan tidak penting. Akun saya @ParmanPasanje juga sering berkicau melempar kata-kata bijak hingga kata-kata tidak penting sama sekali. Salah seorang teman dengan akun @AmaVolta berkicau dan menanyakan waktu pertandingan MU Vs Chelsea. Langsung saja saya Retwitt dan bilang kalau pertandingannya jam 01:45 WIB. Tak lama kemudian dia RT kembali dan bilang kalau pertandingannya sudah mulai. Saya langsung kroscek di browser engine Google dengan keyword “MU Vs Chelsea”. Hasil pencarian pada urutan teratas menampilkan hasil sementara pertandingan 1-0 untuk MU. Sialan, saya salah informasi waktu. Tapi saya tak terlalu ambil pusing, saya masih menunggu beberapa file yang sementara download hingga tuntas. Setelah semuanya beres baru saya kembali ke kost sendiri untuk menonton bola.

Sesampai di kost, saya langsung nonton TV, ternyata saya sudah ketinggalan jauh, sudah menit ke-40 dan skor sudah 2-0 untuk MU. Tapi masih banyak waktu sisa untuk menyaksikan aksi MU. Hingga selesai babak ke-2, skor berubah menjadi 2-1 karena Van Der Saar sempat kebobolan satu gol. MU menang lagi. Penampilan selanjutnya kita tunggu di final Linga Inggris dan Liga Champions.

Suka MU karena…
Coach. Courtesy of  sicboa9388.blogspot.com
MU adalah tim hebat. Saya sangat mengagumi Mancherster United. Prestasinya di Liga Inggris dan Liga Champion tak diragukan lagi. Beberapa alasan saya menggemari MU antara lain: [1] Reputasi MU di daratan Eropa. Semenjak berdiri, MU tidak tergerus waktu dari masa ke masa dan tetap menunjukkan eksistensinya sebagai klub sepakbola professional. [2] Solidaritas dan kerjasama tim. MU sangat bagus dalam membangun, menjaga dan mempertahankan kerjasama tim di lapangan. Tidak kalah jika dibandingkan dengan klub-klub papan atas Eropa. [3] Figur Sir Alex Ferguson sebagai pelatih MU. Saya mengagumi beliau dalam mempersiapkan dan meracik solidaritas timnya. Saya bahkan mengidolakan beliau sebagai figure pemimpin favorit. Ferguson sangat jeli melihat potensi-potensi seorang pesepakbola sejak dini hingga seseorang berubah menjadi super bintang lapangan. Lihat saja hasilnya, seperti Backham dan C. Ronaldo yang kini menjadi super bintang sepakbola. Saat ini masih banyak pemain-pemain muda MU yang sangat potensial seperti Hernandez, Smalling, Valencia, Anderson, Fabio dll. [4] Old Traford, stadion kebanggaan MU sekaligus menjadi markas tim.. Mengagumi stadion?. Yah,,, saya pikir tidak salah. Di Stadion itu MU nyaris mustahil ditundukkan.
***
Memang diakui bahwa persepakbolaan Eropa sangat maju ketimbang di benua lainnya. Kita sering menyaksikan pertandingan Liga Inggris, Liga Jerman, Liga Italia hingga Liga Spanyol di TV ataupun internet. Jika dikomparasikan dengan persepakbolaan di tanah air, kita sadar jika kita masih jauh ketinggalan. Namun demikian, bukan tak mungkin sepakbola tanah air menjadi seprofesional sepakbola Eropa. Semua butuh proses dan komitmen bersama. Hingga saat ini, persepakbolaan kita masih diwarnai kemelut PSSI yang tak kunjung selesai. Semoga dari kongres PSSI pada bulan Mei ini mampu menciptakan atmosfir baru bagi sepakbola tanah air. Kita bisa. Bravo Timnas.

Comments

  1. waoo.........hebat nulis Brow..kaya inspirasi
    LANJUTKAN

    ReplyDelete
  2. yah.. masih jauh dari indikator 'bagus' cest.. heheh..
    ini juga masih latian-latian... :)

    Salama'

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ma' tutu nene'

Budaya orang Indonesia menekankan kepada setiap generasi agar mengetahui garis keturunannya hingga beberapa generasi ke belakang. Orang-orang tua akan menurunkan silsilah keluarga itu kepada anak-anaknya secara lisan. Inilah yang menjadi salah satu faktor yang membuat kekeluargaan masyarakat Indonesia sangat erat, dan menjadi ciri tersendiri dalam tatanan masyarakat global.  Warisan budaya lokal kita sebagai masyarakat Indonesia sangatlah kaya. Ditambah dengan kearifan lokal yang terbentuk dalam pergaulan masyarakat sehari-hari semakin membuat kita bangga sebagai masyarakat Indonesia.  Tantangan bagi generasi muda untuk menjaga nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh para pendahulu. Warisan budaya menjadi hal esensial untuk tetap kita jaga. Siapapun kita, baik birokrat ataupun sebagai penghulu adat.  Saya sendiri yang tumbuh dan berkembang dalam budaya Toraja sangat ditekankan untuk mengerti akan nilai-nilai budaya Toraja. Itu bukan menjadi pelajaran formal di sekolah tetapi se

Bangunan makam yang unik dari masyarakat Toraja

Halo semuanya, ini adalah tulisan ketiga yang saya kelompokkan ke dalam tulisan tentang budaya lokal, terkhusus mengenai masyarakat Toraja yang tinggal di wilayah Sulawesi Selatan. Kali ini saya akan menulis kebiasaan masayarakat Toraja yang membangun makam bagi keluarga. Ini mungkin janggal kedengaran bagi sahabat blogger bahwa sebagian kecil/besar masyarakat Toraja membangun makan keluarga. Makam seperti ini secara umum di kenal dalam kalangan masayarakat Toraja dengan sebutan  ' patane ' atau ' patani '. Bangunan ' patane ' banyak variasinya, tapi secara umum desain dindingnya berupa bujursangkar atau persegi panjang. Bagian yang banyak divariasi adalah bagian atap. Salah satu 'patane' di daerah Kec. Bastem, Kabupaten Luwu. Courtesy of Joel Pasande 'patane' di daerah gunung Singki', Toraja Utara. Courtesy of Aswan Pasande. 'patane' di daerah gunung Singki', Toraja Utara. Courtesy of Aswan Pasande. 

Menyusuri jalan Trans Sulawesi dari Poso ke Palu

Perjalanan darat yang cukup lama saya lalui selama ini di pulau Sulawesi adalah jalur Makassar – Palopo atau sebaliknya yang menghabiskan waktu lebih dari 8 jam perjalanan. Waktu tersebut bisa menjadi sangat lama, atau bisa menjadi menyenangkan dengan sambil menikmati pemandangan selama perjalanan, tergantung bagaimana menikmati perjalanan tersebut.   Tanggal 26 Maret 2018 lalu saya berkesempatan menyusuri jalur darat yakni jalan Trans Sulawesi dari Kabupaten Poso ke Kota Palu. Kebetulan juga saya ada perjalanan dinas bersama beberapa rekan, dan atasan kami mengajak untuk melewati jalur darat. Saya menganggap jalur darat Poso-Palu ini cukup ringan, karena saya sejak kecil sudah terbiasa dengan jalur darat yang menantang, entah itu dari Palopo ke kampung saya, atau dari Palopo ke Toraja. Dalam benak saya, pengalaman jalur darat saya sudah banyak. Namun, dari informasi teman-teman di Poso jalur Trans Sulawesi dari Poso ke Palu rawan longsor, dan sering buka-tutup jalur. Pada saat Op