Jangan coba-coba melakukan hal serius pada saat kondisi tidak mendukung. Itu pelajaran yang saya petik tadi malam (07/09/2011). Gara-gara hal sepeleh, timingnya sudah kelewat malam (pukul 01.20 WIB) saya masih sibuk-sibuk mencetak foto. Printer yang saya pakai adalah jenis Canon Ip 1880. Alhasil, hasil cetakan foto dari priter tersebut masih jernih dan kinclong walaupun printer saya ini sudah lumayan jadul. Saya pun semangat untuk mencetak beberapa foto yang sudah dipesan sama mamak (panggilan orang toraja untuk mama), termasuk foto beliau he he he.
Tiga foto ukuran 8R berhasil tercetak di atas kertas foto ukuran A4 dengan sempurna. Gambarnya bersih, saya senang lihat hasilnya. Selanjutnya saya akan mencetak foto ukuran yang lebih kecil (5R). Foto 5R pertama berhasil tercetak dengan sempurna, nah yang bermasalah foto yang kedua. Tiba-tiba tinta merah habis. Saya tidak pusing karena persediaan tinta warna saya masih lumayan banyak. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengisi ulang cardridge warna dengan tinta suntik. Oke, pengisian ulang selesai. Astaga... saya baru sadar pada saat mengamati kembali lubang yang baru saja saya isi tinta warna merah. Ternyata lubang itu harusnya untuk tinta biru. Setidaknya pengisian berhasil, berhasil gagal. Sial.
Insiden salah lubang ini terjadi karena saya sudah tidak konsentrasi lagi untuk mengerjakan hal-hal detail dengan ekstra hati-hati. Waktu untuk mengerjakannya sudah larut malam. Seharusnya saya tunda dulu mencetak foto itu dan melanjutkan esok harinya. Tapi apa daya. Penyesalan tak bisa membalik waktu. Konsekuensinya saya harus mengeluarkan kembali tinta yang salah masuk kamar itu.
Kalau saya mengambil pelajaran dari kesalahan maka harapan saya supaya orang lain belajar dari kesalahan yang saya lakukan dan tidak melakukan kesalahan yang sama dengan saya di kemudian hari.
Comments
Post a Comment