Malam tadi saya sempat berjibaku dan beradu pandang dengan dua cahaya indah di langit. Saya dan mereka memang berbeda jauh, beda jenis dan beda jarak. Namun ada satu kondisi yang membuat kami memahami bahasa masing-masing. Saya kebetulan mendapati mereka berdua di atas sana. Hanya ada dua titik yang terlihat kasat mata, bintang dan bulan. Mungkin mereka berdua mau menemani saya dalam melewati malam. Percaya saja. Saya terdiam seribu bahasa namun mereka memahami saya. Terang sinarnya adalah jawaban. Hanya orang kesepian yang mau bicara sama bulan dan bintang, tapi saya bukan orang itu. saya hanya ingin bersahabat dengan bulan dan bintang. Dan akhirnya itu terjadi, saya dapat pesan dari mereka. Kebetulan juga malam ini saya bercerita panjang lebar dengan Wila. Sudah bisa dipastikan kalau substansinya akan sangat klasik. Dia merasa sendiri dan hanya saya yang jadi lawannya untuk bercengkrama. Untunglah bintang dan bulan itu sudah memberikan pesan sebelumnya. 'Tepat waktu'